583 research outputs found

    Pengembangan Modul Bermuatan Pendidikan Karakter materi Elektrokimia Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada masih ditemukannya kasus degradasi  moral di kalangan peserta didik seperti kasus tawuran dan kebiasaan mencontek, kurangnya sumber belajar kimia SMK serta sumber belajar yang tersedia belum terintegrasi dengan program keahlian peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul pembelajaran elektokimia bermuatan pendidikan karakter program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Penelitian pengembangan ini menggunakan metode Research and Development dengan model 4D dari Thiagarajan. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas X program keahlian TITL SMK N 5 Semarang. Karakteristik modul Hasil uji kualitas modul menurut ahli materi dan media pada tahap 1 menunjukkan bahwa modul cukup layak dengan skor rerata 0,76. Pada tahap 2 mengalami peningkatan sebesar 0,8 dengan kategori sangat layak. Persentase respon/tanggapan peserta didik sebesar 85,3% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan data hasil uji validasi dan tanggapan peserta didik maka dapat disimpulkan bahwa modul kimia bermuatan pendidikan karakter program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik layak dan dapat digunakan sebagai sumber belajar peserta didik

    Pengembangan Modul Bermuatan Pendidikan Karakter materi Elektrokimia Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada masih ditemukannya kasus degradasi  moral di kalangan peserta didik seperti kasus tawuran dan kebiasaan mencontek, kurangnya sumber belajar kimia SMK serta sumber belajar yang tersedia belum terintegrasi dengan program keahlian peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul pembelajaran elektokimia bermuatan pendidikan karakter program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL). Penelitian pengembangan ini menggunakan metode Research and Development dengan model 4D dari Thiagarajan. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas X program keahlian TITL SMK N 5 Semarang. Karakteristik modul Hasil uji kualitas modul menurut ahli materi dan media pada tahap 1 menunjukkan bahwa modul cukup layak dengan skor rerata 0,76. Pada tahap 2 mengalami peningkatan sebesar 0,8 dengan kategori sangat layak. Persentase respon/tanggapan peserta didik sebesar 85,3% dengan kategori sangat valid. Berdasarkan data hasil uji validasi dan tanggapan peserta didik maka dapat disimpulkan bahwa modul kimia bermuatan pendidikan karakter program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik layak dan dapat digunakan sebagai sumber belajar peserta didik

    Implementasi Literasi Budaya Sebagai Solusi Disintegrasi Bangsa di Tengah Pandemi

    Get PDF
    Disintegrasi bangsa merupakan permasalahan kompleks dan ancaman yang cukup besar bagi suatu negara. Berbagai faktor yang melatarbelakangi terjadinya disintegrasi bangsa salah satunya ialah ketidaksadaran masyarakat dalam memahami keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. Keanekaragaman ini meliputi berbagai aspek kehidupan salah satunya ialah aspek budaya. Kadangkala kesadaran masyarakat dalam mencerna lingkungan dan keanekaragaman yang rendah dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat terhadap literasi budaya itu sendiri. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hakikat dan urgensi dari literasi budaya. Tak sampai di situ, penulis berusaha untuk mengungkapkan beberapa kegiatan atau implikasi literasi budaya pada kehidupan berbangsa dan bernegara dalam rangka menghindari ancaman disintegrasi bangsa di tengah pandmei COVID-19. Metode yang digunakan penulis ialah penelitian literature review dan pendekatan kualitatif dengan kurang lebih digunakan sebanyak 22 literatur yang hasil datanya dianalisis secara terperinci dan mendalam berdasarkan konsep teori tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi budaya ini sendiri merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap warga negara. Terdapat pula berbagai macam implementasi literasi budaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa sehingga penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi sebagai penambah wawasan serta kesadaran masyarakat terhadap keutuhan NKRI

    PENGARUH KOMITMEN PENGURUS TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN

    Get PDF
    Fokus masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah efektivitas organisasi pada Himpunan Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran yang belum optimal. Kondisi tersebut ditandai dengan tidak tercapainya program-program kerja yang telah ditentukan di awal kepengurusan, banyaknya pengurus yang kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Himpunan. Hal-hal tersebut berpotensi menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan organisasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komitmen pengurus, gambaran efektivitas organisasi, dan pengaruh komitmen pengurus terhadap efektivitas organisasi pada Himpunan Mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diperoleh dari seluruh pengurus. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi responden terhadap kedua variabel berada pada kategori sedang. Dari penelitian hasil uji hipotesis diperoleh bahwa variabel komitmen pengurus berpengaruh positif terhadap variabel efektivitas organisasi. Setiap indikator pada kedua variabel merupakan hal yang harus diupayakan untuk ditingkatkan. Hal ini dikarenakan hasil analisis menunjukkan bahwa setiap indikator pada kedua variabel berada pada kategori sedang. Efektivitas organisasi dapat ditingkatkan melalui peningkatan komitmen pengurus, yaitu (1) merumuskan tujuan organisasi secara jelas dan spesifik, (2) tujuan organisasi disosialisasikan kepada para pengurus, dan (3) para pengurus dilibatkan secara optimal untuk menumbuhkan loyalitas pengurus. The problem is examined in this research is the organizational effectiveness on of the Student Association Office Management Education Program (HIMAPENA) which is not optimal. It is characterized by the failured to achieve the programs which has been decided in early period and also from the lack of board who do not actively participate in the program which held by that organization. Those things potential to inhibit the achievement the organization goals. This research aims to describe the description of the board commitment, the description of the organizational effectiveness, and the influence of the board commitment on the organizational effectiveness of the Student Association Office Management Education Program. The research method used was descriptive research method. The data was collected by using questionairres obtain from all of the Board. The data analysis technique used was a simple linear regression test. The analysis shows that respondence persception to the two variables are in the middle category. The hypothesis test results that the board commitment variable have a positive influence to the organizational effectiveness variable. Each of indicators on the two variables was things that have to be increased. Because of the analysis results show that each of indicators on the two variables was in the middle category. The organizational effectiveness could be increased by increasing the board commitment, they are (1) try to convert the organization goals statement into specifics and clearly, (2) the organization goals was socialized to all of the board, and (3) each of the board was participated optimally to raise their loyality

    Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Belajar Kelas XII di MAN 1 Yogyakarta

    Get PDF
    Abstract: The fundamental element of the formal educational process in schools is teaching and learning, which can be summed up as interactions between people and their environment that lead to the transformation of information into knowledge, skills, and attitudes. In general, guidance and counseling teachers' jobs involve helping students overcome obstacles and discover solutions to difficulties. The purpose of this study is to ascertain how counseling teachers at MAN 1 Yogyakarta have implemented guidance and counseling services in the field of study. Interviews, observations, and documentation are utilized in this sort of descriptive qualitative study to collect data. Five students from class XII at MAN 1 Yogyakarta and two counseling professors served as the study's informants. The outcomes of this study include discipline, self-development training, assessments, monitoring student learning developments and issues, support for successful school and postsecondary exams, support for school stakeholder assistance, and the establishment of a school literacy program. Keywords: Guidance and Counseling, Study Abstrak: Belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan formal di sekolah yang di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran atau dapat disimpulkan sebagai interaksi antara individu dengan lingkungan, sehingga terjadi pengolahan informasi menjadi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Secara garis besar guru bimbingan dan konseling bertugas membantu siswa dalam mengatasi dan menemukan jalan keluar dari permasalahan yang ia hadapi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanan layanan bimbingan dan konseling bidang belajar yang dilakukan oleh guru BK di MAN 1 Yogyakarta. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melakukan wawancara, observasi serta dokumentasi untuk mendapatkan data penelitian. Informan dalam penelitian ini adalah guru BK dan 5 siswa kelas XII di MAN 1 Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini adalah adanya dukungan stake holder sekolah, memberikan pelatihan pengembangan diri, melakukan assesmen, mengawasi perkembangan dan masalah belajar siswa, pendampingan sukses ujian sekolah dan perguruan tinggi, kedisiplinan dan adanya program literasi sekolah.  Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling, Belaja

    Javanese Philosophy Reflected In Tin Woodman Character In The Wizard Of Oz By L. Frank Baum

    Get PDF
    Kajian  yang  menganalisa  novel  the  Wizard  of  Oz  ini  bertujuan  untuk  menemukan gambaran  falsafah  budaya  jawa  yang  terdapat  pada  salah  satu  tokoh  pendukung  dalam novel ini yaitu Tin Woodman. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, teori kajian budaya  serta  pendekatan  filosofi,  kajian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  jawaban  atas formulasi  pertanyaan:  falsafah  budaya  jawa  apa  sajakah  yang  tergambar  pada  tokoh  Tin Woodman? Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa terdapat enam falsafah budaya jawa yang tergambar pada tokoh Tin Woodman, yaitu: Digdaya tanpa aji, nglurug  tanpa bala, laku hambeging kartika, lila lamun kelangan ora getun, sareh pikoleh, and sing tekun golet teken  bakal  tekan.  nilai-nilai  budaya  yang  ditemukan  pada  tokoh  Tin  Woodman  tersebut membuktikan bahwa falsafah budaya jawa yang sarat dengan nilai moral dapat ditemukan dalam berbagai karya sastra termasuk diantaranya dalam sebuah novel yang berisi tentang cerita rakyat terkenal dari Amerika “The Wizard of Ozâ

    MEKANISME INFEKSI VIRUS KUNING CABAI (PEPPER YELLOW LEAF CURL VIRUS) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROSES FISIOLOGI TANAMAN CABAI

    Get PDF
    Infeksi virus kuning cabai (Pepper Yellow Leaf Curl Virus) menyebabkan penurunan hasil hingga 75% terutama pada musim kemarau. Penyakit ini hanya dapat ditularkan oleh serangga vektor kutu kebul (Bemisia tabaci L.) dan bukan merupakan seed born diseases. Masa inkubasi virus dalam tanaman hingga memunculkan gejala hanya memakan waktu 15-29 hari. Mekanisme infeksi virus diawali dengan replikasi dan pembentukan protein virus di dalam tubuh tanaman menggunakan ATP dari tanaman inang. Proses ini diikuti dengan perubahan proses fisiologi yang berupa peningkatan aktivitas protein anaplerotik, peningkatan laju fotosintesis dan peningkatan kandungan pati. Setelah proses replikasi selesai maka laju fotosintesis akan turun yang disebabkan oleh induksi dan degradasi dinding sel floem dengan menghidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Gejala yang ditimbulkan akibat infeks i virus ini adalah daun tanaman menjadi menguning dan mengeriting. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah membran tilakoid, stroma membesar dan volume fotosintesis mengecil. Hal ini juga menyebabkan menurunnya laju fotosintesis yang dapat menyebabkan penurunan produksi tanaman cabai. Kata Kunci: virus, infeksi, fisiolog

    Model Pemulihan Ekonomi Berbasis Komunikasi Pembangunan bagi Masyarakat yang Terkena Bencana di Kawasan Obyek Wisata Pantai

    Get PDF
    There are a lot of difference policies for regional governments in Cilacap and Bantul afterearthquake and tsunami on July, 17 2006. Cilacap government didn’t give any programs to recovereconomical situation to their people except rebuild facilities around tourism at Widarapayungbeach. Also in Bantul government, there is not program for to recover tourism activities becausethere thougt that they have not any victims in that tsunami at Parang Tritis beach. Although theygave relocation program to their people but the program was not purposed to recover after tsunami.They had a plan to relocate trade location before the tsunami was coming. The most reason torelocate for people trading was to rearrange old location to new one and make the beach wasshown clean and comfort for tourism acitivities. It is different if it’s compare to Ciamis governmentpolicy to give recovery programs for their people at Pangandaran Beach. The programswere used to recovery tourism activities. In earlier program, people participation was involved bygovernment. They were participated in economical recovery program planning. However largelypeople in Pangandaran feel this recovery programs although they are not participated in implementationphase. From this data, it is too difficult to try the economical recovery program as amodel at Pangandaran beach to Widarapayung beach and Parang Tritis beach. This researchused qualitative method with indepth interview and observation to collect data

    PENELITIAN TINDAKAN KELAS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU SEJARAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KABUPATEN BOGOR

    Get PDF
    Abstract This article describes results of the Community Service Activities carried out by the State University of Jakarta academic community, History Education Department. Regarding Classroom Action Research training for history teachers in Bogor Regency. This activity was held on September 18-19 2019 at SMAN 1 Cibinong,  Bogor Regency. The purpose is to improve professional competence of history teachers so that, they are able to carry out simple research to improve the quality of history learning. One of the characteristics a professional teacher is having ability to reflect on learning outcomes continuously so that they are able to find problems and solve them to improve the quality of learning activities in the classroom. Referring to Permendikbud No. 16 of 2007 concerning academic standards and teacher competence, the teacher as a instructor must have competencies that include; pedagogic, professional, social and personal competences. The professional competence of teachers includes abilities; able to make lesson plans, carry out learning activities, assess the progress of learning activities and interpret and take advantage from results of the assessment of learning activities progress. Thus the ability of teachers to conduct Classroom Action Research is part of the demands of teacher professionalism. Meanwhile, history teachers in Bogor Regency generally have not optimal ability to do PTK. For this reason, Classroom Action Research training activities carried out by the History Education Department are a solution to solving problems faced by history teachers in Bogor Regency. This activity is proven have an important and beneficial meaning for teachers, because they are able to formulate problems for PTK to do as an effort to improve the quality of learning. Thus this training has an impact on improving the professional of history teachers. So they are able to carry out classroom action research to solve problems and find solutions to improve the quality of learning so that learning objectives can be achieved.   Abstrak Artikel ini mengambarkan hasil Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh civitas  akademika Universitas Negeri Jakarta, prodi Pendidikan Sejarah tentang pelatihan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru guru sejarah di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 September 2019 di SMAN 1 Cibinong, Kab. Bogor. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi professional guru sejarah, supaya mereka mampu melakukan penelitian sederhana untuk perbaikan kualitas pembelajaran sejarah. Salah satu ciri guru profesional adalah memiliki kemampuan merefleksi hasil pembelajaran secara kontinyu sehingga mampu menemukan permasalahan dan pemecahannya untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran di kelas. Mengacu pada permendikbud No. 16 tahun 2007 tentang standar akademik dan kompetensi guru, maka guru sebagai pengajar harus memiliki kompetensi yang meliputi; kompetensi pedagogic, professional, sosial dan personal. Adapun  kompetensi professional guru meliputi kemampuan yang meliputi; mampu membuat perencanaan pembelajaran, melakukan kegiatan pembelajaran,  menilai kemajuan kegiatan pembelajaran dan menginterpretasikan serta memanfaatkan hasil penilaian kemajuan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian kemampuan guru dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas merupakan bagian dari tuntutan profesionalitas guru. Sementara guru sejarah di Kabupaten Bogor secara umum kemampuan melakukan PTK belum optimal. Untuk itu, kegiatan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan oleh program studi pendidikan sejarah merupakan solusi memecahkan masalah yang dihadapi  oleh guru sejarah di kabupaten Bogor. Kegiatan ini terbukti memiliki arti penting dan bermanfaat bagi guru, karena mereka mampu merumuskan masalah  untuk dilakukan PTK sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan demikian pelatihan ini memiliki dampak bagi peningkatan professional guru sejarah. Sehingga mereka mampu melakukan penelitian tindakan kelas  untuk  memecahkan masalah dan mencari solusi meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

    Teknik Role Play dalam Bimbingan dan Konseling

    Get PDF
    Abstract: Guidance and counseling is the aid given to clients in resolving issues they are experiencing by a professional, who is frequently referred to as a counselor. The counselor will carefully investigate the issues the client is having before actively listening to them. Role play, which has its roots in behavioral theory, is one of the approaches used in guidance and counseling. Humans may think and alter their behavior, according to the historical trend of the development of the third behavioral theory, namely cognitive, which concentrates on thought processes and the eating environment. The components of the human personality include self-regulation, self-efficacy, self-system, and collective efficacy. The role play itself is divided into three stages: role-playing, role-playing, and reenactment. Role play, namely role acting, role assumption, role rehearsal, and role reversal, are then employed as ways to concentrate on the social problems that clients are experiencing. Keywords: role play, guidance and counsling Abstrak: Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli atau sering disebut dengan konselor kepada klien dalam menyelesaikan masalah yang dialami klien. Pada proses konseling, konselor akan aktif menggali dan kemudian mendengarkan masalah yang dihadapi klien. Salah satu teknik dalam bimbingan dan konseling adalah role play yang berasal dari teori behavioral. Pada trend sejarah sejarah perkembangan teori behavioral yang ketiga, yaitu kognitif yang fokus pada pola pikir dan lingkungan makan manusia dapat berpikir dan mengubah tingkah laku. Struktur kepribadian manusia terdiri dari, system diri, regulasi diri, efikasi diri, dan efikasi kolektif. Kemudian dalam permainan peran terdapat tiga fase, pemanasan, memainkan peran dan pemeragaan kembali. Kemudian untuk memfokuskan pada masalah sosial yang dialami klien teknik yang digunakan adalah role play, yaitu role playing, role assumption, role rehersal dan role reversal.Kata Kunci: role play, bimbingan dan konselin
    • …
    corecore